Critical Journal Review-Nanda Ariesta K GT-IP Squad B

 

Lampiran File Journal

LAPORAN CRITICAL JOURNAL REVIEW

IdentitasJurnal

Judul Artikel               : Provision of Library and Information Services Through Mobile Phones in Public University Libraries in Malawi

Judul Jurnal                : UNIVERSITY OF TOLEDO LIBRARIES

Penulis                         : Aubrey Harvey Chaputula, Stephen Mutula

Tahun terbit                : 2018

Sumber database        : Emerald Insight

Alamat URL                  : https://doi.org/10.1108/GKMC-05-2017-0048

Tanggal akses               : 17 Mei 2019

 

Laporan Critical Journal Report

1. Pengantar

Ponsel merupakan salah satu alat canggih yang dimodifikasi sehingga mengikuti alur perkembangan zaman. Ponsel juga bisa menjadi alat penyedia informasi untuk para penggunanya. Dengan memanfaatkan fitur-fitur canggih yang ada diponsel, informasi semakin mudah terjangkau dan dapat di jangkau oleh seluruh manusia. Dalam artikel ini. penulis meneliti tentang bagaimana jika kecanggihan ponsel dikolaborasikan dengan perpustakaan yang merupakan instansi penyedia layanan informasi, khususnya untuk perpustakaan Universitas negeri yang ada di Malawi. Dengan berkembangnya zaman, informasi tentu menjadi kebutuhan sehari-hari manusia, apalagi mahasiswa. Oleh karena itu penulis meneliti tentang jal tersebut. Namun, diantara Empat Universitas Negeri di Malawi penulis hanya meneliti Tiga universitas dan menjadikan ketiga Universitas ini sampel untuk bahan penelitian mereka terkait penyediaan layanan informasi melalui ponsel.

Diharapkan melalui temuan ini perpustakaan-perpustakaan universitas giat mengautomasikan perpustakaan agar lebih mudah dijangkau oleh para pengguna. Mahasiswa menjadi mudah dalam mengerjakan tugas tanpa repot menggunakan fitur-fitur yang disediakan oleh ponsel, dalam penelitian ini penulis sudah menemukan beberapa bentuk-bentuk hasil kombinasi antara ponsel dan penyedia layanan infomasi di perpustakaan, diantaranya, MOPAC, layanan referensi melalui SMS, Aplikasi Mobile, Website perpustakaan keliling, e-jurnal, dan buku elektronik, itu semua merupakan bentuk-bentuk dari penyedia layanan informasi perpustakaan melalui ponsel.

2. Ringkasan artikel/hasil penelitian

Penelitian ini menggunakan multi-kasus desain studi untuk menyelidiki penyediaan perpustakaan dan layanan informasi di perpustakaan perguruan tinggi negeri di Malawi. Malawi memiliki empat perguruan tinggi negeri. Mereka mencakup Universitas Malawi (UNIMA), Universitas Mzuzu (MZUNI), Lilongwe Universitas Pertanian dan Sumber Daya Alam (LUANAR) dan Malawi Universitas Sains dan Teknologi (HARUS). UNIMA memiliki empat perguruan tinggi konstituen, yaitu, Kanselir College (Chanco), Kamuzu College of Nursing (KCN), Politeknik dan College of Medicine (COM), sementara universitas lain hanya memiliki satu kampus. Meskipun berpotensi tujuh lembaga penelitian ada, penelitian ini hanya mencakup fi ve dari mereka: MZUNI, LUANAR, Politeknik, COM dan KCN. Perpustakaan dipilih untuk penelitian ini adalah af fi liated ke lembaga yang lebih tua dan mapan kecuali HARUS, yang didirikan pada tahun 2013, dan tidak memiliki siswa di ketiga, keempat dan fi tahun kelima pada saat pengumpulan data. Chanco tidak dimasukkan dalam penelitian ini meskipun lebih tua dan mapan karena izin tidak dijamin untuk mengakses responden. populasi siswa gabungan di lembaga dipelajari melebihi 10.000. Studi kasus ini dianggap tepat untuk penelitian ini karena memungkinkan peneliti untuk meneliti fenomena diselidiki secara mendalam secara individual dalam lima lembaga, dan juga menarik kesimpulan secara kolektif di seluruh lokasi penelitian.

a. Hasil dan Diskusi

status menyediakan dan mengakses perpustakaan dan layanan informasi melalui ponsel di perpustakaan universitas negeri di Malawi

Ketika ditanya apakah perpustakaan berencana untuk mulai menggunakan ponsel dalam memberikan pelayanan dalam waktu dekat, Universitas Pustakawan (UL) untuk MZUNI menjawab disetujui. Dia menunjukkan Facebook, perpustakaan digital dan Online Public Access Catalog (OPAC) sebagai beberapa layanan mereka berencana untuk mulai dengan. Dia lebih lanjut menunjukkan bahwa perpustakaan berencana untuk memprioritaskan akses elektronik untuk informasi, sebagai perpustakaan tidak memiliki buku cukup mengikuti insiden berapi yang terjadi di Desember 2015 yang memusnahkan bawah perpustakaan, dan penggunaan ponsel untuk menyediakan dan mengakses informasi adalah salah satu daerah yang mereka berencana untuk mengeksploitasi.

The College Librarian (CL) untuk KCN menunjukkan bahwa Perpustakaan belum dilaksanakan penyampaian layanan perpustakaan dan informasi melalui ponsel. Dalam hal menawarkan layanan, ia menunjukkan bahwa perpustakaan berencana untuk memulai dengan layanan SMS sebelum memperluas ke OPAC. WhatsApp dan Facebook kemungkinan besar akan diadopsi pada tahap kemudian. CL lebih lanjut menunjukkan bahwa layanan SMS dan OPAC memiliki akar dalam sistem manajemen perpustakaan mereka menggunakan, maka lebih mudah untuk mengadopsi. Dia menjelaskan bahwa uji coba untuk layanan SMS dilakukan pada 2014 tapi tidak dikejar lebih lanjut karena menghadapi tantangan implementasi, baik sebagai mahasiswa dan staf akademik tampaknya tidak siap untuk menggunakan ponsel mereka untuk mengakses layanan perpustakaan ketika layanan dikemudikan. Dia menunjukkan bahwa biaya penggunaan mungkin telah berkontribusi untuk penggunaan terendah.

3. Keunggulan penelitian

Penelitian ini memiliki keunggulan khususnya dikonten, membahas tentang hal yang sudah pernah dibahas, namun dipoles dan ditambahkan dengan ide-ide atau konsep baru. Sebagai contoh, walaupun banyak jurnal yang membahas bagaimana bentuk penerapan layanan perpustakaan pada ponsel namun pada jurnal ini membahas secara mendalam, diikuti dengan membahas subjek penelitian berdasarkan geografisnya yaitu di wilayah Malawi. Mungkin penerapan layanan perpustakaan pada ponsel ini belum sepenuhnya disana, sehingga peneliti atau penulis berniat untuk meneliti tentang hal itu.

Menggunakan SMS sebagai bentuk layanan referensi juga merupakan hal yang bagus untuk mahasiswa. Dimana ada saat ketika mahasiswa membutuhkan sumber referensi dan saat itu ia sedang jauh di perpustakaan, atau saat perpustakaan sedang tutup, maka dari itu dengan menggunakan fitur SMS yang ada diponsel ini mahasiswa semakin mudah mendapatkan data-data atau informasi yang dicari. Penggunaan Whatsapp, Facebook, dll yang merupakan aplikasi media sosial nomor satu di dunia sebagai bentuk penerapan layanan perpustakaan juga merupakan konsep yang bagus untuk menerapkan layanan perpustakaan dengan menggunakan fitur-fitur yang ada pada ponsel.

Dalam jurnal ini telah dijelaskan bahwa perpustakaan universitas yang ada di Malawi hampir semuanya sudah menerapkan pelayanan perpustakaan melalui ponsel, guna memudahkan mahasiswa untuk mengakses informasi, akan tetapi dari sekian banyak universitas yang ada Malawi, hanya COM yang hampir sempurna menerapkannya. Dan ini merupakan salah satu data hasil penelitian dari peneliti.

4. Kelemahan penelitian

Jurnal ini diterbitkan pada tahun 2018, dimana teknologi sudah berkembang pesat, layanan perpustakaan yang diterapkan pada ponsel merupakan hal yang lumrah. Ini merupakan salah satu kelemahan yang ada di penelitian ini. secara garis besar, penelitian ini menghasilkan penemuan yang terlalu umum, walaupun membahas berdasarkan subjek geografisnya yaitu Malawi.

Penemuan yang diungkapkan oleh peneliti dalam jurnal ini, walaupun penelitiannya berdasaekan geografis akan tetapi kesimpulannya sama dengan jurnal yang terkait atau membahas hal yang sama. Salah kesimpulan yang mirip dengan kesimpulan jurnal lain adalah dibagian perpustakaan sudah memiliki layanan informasi berbasis perpustakaan pada ponsel, akan tetapi mahasiswanya jarang mengunjungi atau memanfaatkan layanan tersebut. Peneman ini juga sering ada di penelian terkait di Indonesia atau negara lain

5. Kesimpulan dan saran

  1. Perpustakaan Universitas yang ada di Malawi rata-rata masih menuju tahap pelaksanaan layanan tersebut.
  2. Mahasiswa banyak yang memiliki ponsel, tetapi untuk mengaksesnya hanya sedikit mahasiswa yang melakukan
  3. Perpustakaan di universitas yang ada di Malawi ini memiliki beragam sumber informasi
  4. Kualitas jaringan yang buruk dan biaya telekomunikasi yang mahal, merupakan salah satu faktor mengapa mahasiswa jarang mengakses layanan perpustakaan tersebut.

Lampiran File Journal

2 respons untuk ‘Critical Journal Review-Nanda Ariesta K GT-IP Squad B

Add yours

  1. perintah tugasnya artikel artikel asli harus disertakan di laman blog, Nanda, bukan hanya sekedar link. Artikel ini sudah diulas juga oleh teman mu yg lain tapi sudut pandang membaca mu cukup bagus dan berbeda dari teman yg mengambil contoh artikel yg sama. You deserve to get “A”

    Disukai oleh 1 orang

Tinggalkan komentar

Buat situs web atau blog di WordPress.com

Atas ↑